
DONETSK (IMD)- Gencatan senjata yang berlangsung
di Ukraina baru satu hari bergulir, namun kedua
pihak kembali melancarkan serangan verbal.
Separatis menduh pasukan Ukraina terus
melancarkan serangan di tengah gencatan
senjata, begitu pula sebaliknya.
Melansir Channel News Asia, Sabtu (6/9/2014),
pejabat di Republik Rakyat Donetsk menduh
pasukan Ukraina menambakan rudal ke arah
markas separatis. Separatis menyatakan mereka
akan merespon aksi penembakan itu dengan
menghadang rombongan pasukan Ukraina yang
sedang bergerak menuju Kiev.
Vladimir Makovich, seorang anggota parlemen di
Donetsk menyatakan gencatan senjata di wilayah
mereka sangat rawan untuk dilanggar. “Tidak
ada satupun pihak yang mengawasi proses
gencatan senjata ini,” ucap Makovich.
Sementara itu, di sisi lain, seorang pejabat
pertahanan Ukraina menyatakan pihak separatis
melakukan beberapa kali tindakan ofensif
terhadap pasukan Ukraina. Tindakan itu dinilai
bisa merusak upaya gencatan senjata yang baru
ditandatangi kemarin malam.
"Kami telah mencatat serangkaian provokasi oleh
pemberontak. Mereka menyerang unit anti-
terorisme kami sebanyak 28 kali (pada hari
Jumat), 10 serangan yang terjadi setelah
gencatan senjata disepakati," kata juru bicara
Keamanan Nasional dan Dewan Pertahanan
Ukraina, Andriy Lysenko.
Pesimisme memang sudah menggunung terkait
apakah gencatan senjata itu dapat bertahan
dalam jangka waktu lama. Pesimisme ini muncul
karena separatis menegaskan tidak akan
menyerah pada Ukraina, dan tetap ingin
mendirikan negara mereka sendiri.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar