Pindad mulai ke mancanegara

3:59 PM



Jakarta, (IMD) - PT Pindad (Persero) sebagai
perusahaan industri dan manufaktur yang
bergerak dalam pembuatan produk militer
dan komersial di Indonesia ternyata sudah
tidak asing lagi diperbincangkan di
mancanegara. Ini lantaran produk-produk
BUMN ini sudah dapat dinikmati oleh
orang-orang asing.

Pindad sejatinya sudah berdiri sejak masa
kolonial Belanda pada 1828. Saat itu Pindad
dibuat sebagai lembaga pendukung
pertempuran untuk Belanda. Seiring
berjalannya waktu, Indonesia membuat
satu gebrakan sampai akhirnya pada tahun
1983 bisa memiliki hak penuh atas Pindad.

Setelah hampir 31 tahun berdiri, Pindad
memperkenalkan beberapa produk ke
beberapa pasang mata yang hadir dalam
pameran bertajuk 'Indonesia menjawab
tantangan masa depan' yang
diselenggarakan di Tugu Proklamasi,
Jakarta, Sabtu (6/9).

Pindad memanjakan mata pengunjung
dengan memperkenalkan berbagai
produksi model senjata yang dipergunakan
oleh kesatuan militer Indonesia. Antara lain
SPR-3 SNIPER RIFLE, SS2-V4HB, PM2-V2, SS2-
V5, G2-COMBAT, G2-ELITE, MORTAR Mo-1,
MORTAR Mo-2, SPR-2 SNIPER RIFLE, SILENT
MORTIR.

"Ini memperlihatkan kepada negara lain,
bahwa Indonesia mampu memenuhi
peralatan perang sendiri," ucap Kepala
Departemen Pemasaran Pindad, Sena
Maulana.

Bukan saja di dalam negeri, ternyata karya
yang dibuat oleh tangan anak bangsa ini
mampu diekspor ke negara-negara besar,
seperti Singapura, Thailand, Filipina, bahkan
sampai kepada negara adikuasa Amerika
Serikat.

Ada beberapa alasan yang meyakinkan
negara lain untuk memasok
persenjataannya dari Pindad, seperti
menangnya senjata produksi BUMN ini
dalam lomba tembak Angkatan Darat (AD) di
wilayah Asia Tenggara. Tak sampai di situ,
dalam perlombaan tembak AASAM di
Australia pun Indonesia memiliki prestasi
yang memuaskan secara beruntun.

"Itu diraih Pindad dan membuat kami
dikenal ke mancanegara," imbuh Sena
membenarkan prestasi tersebut.

Bermodalkan 2 gedung perusahaan yang
berada di Turen Malang dan berpusat di
Bandung dengan karyawan yang kurang
lebih berjumlah 3000, Pindad mampu
memenuhi kebutuhan militer Indonesia.

"Sesuai visi misi, melaksanakan keamanan
negara dan menjadi produsen peralatan
keamanan terkemuka di Asia pada tahun
2023," ungkap Staf Humas Pindad, Ami.

Tak jauh dari sempurna, pembuatan senjata
militer oleh Pindad juga memiliki
kekurangan yang harus diperbaiki.
Misalnya, senjata Sniper yang dibuat Pindad
ternyata hanya mampu meluncur sejauh 1,5
Km berbeda dengan buatan AS yang
mampu mencapai 2,5 km.

Pihak Pindad pun terus lakukan riset dalam
memperbaiki hal tersebut, karena dalam
waktu dekat akan mengeluarkan produk
yang baru. Produk itu diyakinkan akan
membawa nama Indonesia disegani oleh
mancanegara.

"Dalam waktu dekat Pindad akan keluarkan
produk baru, mudah-mudahan bisa
membawa nama baik Indonesia," pungkas
Ami.

SOE : MI

Share this :

Artikel Terkait

0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔