
IMD - Keputusan Prancis untuk menahan pengiriman kapal Perang angkut Amfibi kelas Mistral ke Rusia
menimbulkan risiko yg tidak sedikit. Negara ini
terancam kehilangan kontrak untuk
memasok 126 jet tempur ke India.
Seorang analis terkemuka Prancis Arnaud
Dubien kepada situs Delovoi
Peterburg mengatakan “Pejabat dari
Kementerian Pertahanan Perancis, dalam
percakapan mengakui bahwa jika
mereka gagal untuk memberikan Mistral ke
Rusia, maka Prancis juga akan kehilangan
kontrak untuk memasok 126 jet tempur ke
India,” kata Dubien.
Dubien percaya bahwa keputusan Presiden
Prancis Francois Hollande, yg
menangguhkan pengiriman Mistral itu belum
final, dan keputusan diambil di bawah tekanan yg luar
biasa dari Amerika Serikat dan Jerman. Dia
menambahkan bahwa keputusan akhir
akan diambil di bulan November , dan akan banyak tergantung atas situasi yg terjadi di
Ukraina .
Sebuah sumber di Departemen Pertahanan
India mengatakan bahwa India
masih menyoroti perkembangan yang ada.
Sumber itu menambahkan masih terlalu
dini untuk mengatakan apakah keputusan
Prancis atas Rusia akan menjadi dasar
keputusan pemerintah India terkait kontrak
pengadaan pesawat.
“Ketika itu sejumlah besar uang yang
dibayar dan kemudian pemasok
menggunakan geopolitik untuk menunda
atau menangguhkan pengiriman, itu
memang mengherankan,” kata sumber tersebut.
Sementara Departemen Pertahanan India sendiri tidak bisa segera dihubungi untuk
memberikan komentar .
India terus melakukan negosiasi akhir untuk
memperoleh 126 jet Rafale Prancis dalam
sebuah kesepakatan yang akan menelan
biaya sekitar US$ 2,2 miliar.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar