Panglima TNI: Kami Tak Ingin Tanjung Datu Diserobot

7:41 PM
Foto: Panglima TNI:  Kami Tak Ingin  Tanjung Datu  Diserobot

foto;Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyalami peserta Apel Komandan Satuan (Dansat) TNI AD se-Indonesia di Markas Batalyon Infanteri 413/Bremoro Desa Palur, Mojolaban, Sukoharjo

Sukoharjo –Tentara Nasional Indonesia (TNI) bakal melakukan pembangunan pangkalan militer untuk mengamankan Tanjung Datu di ujung barat laut Pulau Kalimantan pada awal 2015 mendatang.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengungkapkan, pembangunan pangkalan militer di wilayah yang rawan diserobot negera lain, sudah diplaningsecara matang. Apalagi belum lama ini, Panglima TNI memperingatkan Malaysia untuk menghentikan pembangunan tiang mercusuar di kawasan itu.
“Pangkalan militer mulai 2015 dibangun,” kata Jenderal TNI Moeldoko, usai pengarahan peserta Apel Komandan Satuan (Dansat) TNI AD se-Indonesia di Markas Batalyon Infanteri 413/Bremoro Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Rabu (3/9) sore.
Menurutnya, pembangunan pangkalan militer untuk mengamankan wilayah perbatasan laut dan darat di Kalimantan Barat itu. Pembangunan realistis dilakukan, karena pada 2015 TNI diberikan porsi oleh APBN yakni Rp 95 triliun. Karena anggaran itu, tidak hanya untuk penambahan alutsista (alat utama sistem senjata) dan pembangunan sumber daya manusia (SDM).
“Ya demi pertahanan Indonesia yang lebih kuat. Kami tak ingin Tanjung Datu bergejolak diserobot negara lain,” paparnya.


Foto: Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyalami peserta Apel Komandan Satuan (Dansat) TNI AD se-Indonesia di Markas Batalyon Infanteri 413/Bremoro Desa Palur, Mojolaban, Sukoharjo


Sukoharjo –Tentara Nasional Indonesia (TNI) bakal melakukan pembangunan pangkalan militer untuk mengamankan Tanjung Datu di ujung barat laut Pulau Kalimantan pada awal 2015 mendatang.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengungkapkan, pembangunan pangkalan militer di wilayah yang rawan diserobot negera lain, sudah diplaningsecara matang. Apalagi belum lama ini, Panglima TNI memperingatkan Malaysia untuk menghentikan pembangunan tiang mercusuar di kawasan itu.
“Pangkalan militer mulai 2015 dibangun,” kata Jenderal TNI Moeldoko, usai pengarahan peserta Apel Komandan Satuan (Dansat) TNI AD se-Indonesia di Markas Batalyon Infanteri 413/Bremoro Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Rabu (3/9) sore.
Menurutnya, pembangunan pangkalan militer untuk mengamankan wilayah perbatasan laut dan darat di Kalimantan Barat itu. Pembangunan realistis dilakukan, karena pada 2015 TNI diberikan porsi oleh APBN yakni Rp 95 triliun. Karena anggaran itu, tidak hanya untuk penambahan alutsista (alat utama sistem senjata) dan pembangunan sumber daya manusia (SDM).
“Ya demi pertahanan Indonesia yang lebih kuat. Kami tak ingin Tanjung Datu bergejolak diserobot negara lain,” paparnya.


Share this :

Artikel Terkait

0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔