
Malaysia Serobot Wilayah RI, Moeldoko Perintahkan
TNI Siaga Perang 04 September 2014 •
Memanasnya suhu politik di di Laut China Selatan,
ditanggapi serius oleh Tentara Nasional Indonesia
(TNI). Panglima TNI Jenderal Moeldoko bahkan
memerintahkan seluruh kesatuan, baik darat, laut
maupun udara untuk siaga.
Hal tersebut untuk
mengantisipasi segala kemungkinan menyusul
ketegangan yang semakin meningkat.
“Semua situasi yang terjadi pada suatu wilayah
bias saja berpengaruh besar pada wilayah lainnya.
Seperti di Suriah, kondisi perang di sana ikut
mempengaruhi stabilitas negara Turki serta
negara-negara lain yang berdekatan dengan Suriah.
Untuk itu,saya minta semua kekuatan yang dimiliki
TNI untuk selalu waspada,” ujar Moeldoko seusai
memimpin Apel Dansat di Yonif 413, Sukoharjo,
Jawa Tengah, Rabu (3/9).
Moeldoko menegaskan, salah satu upaya yang
dilakukan TNI menghadapi perang persenjataan
modern, selain terus melakukan modernisasi
persenjataan yaitu dengan memperluas pangkalan
udara militer yang dimiliki TNI, yang mendesak
dilakukan. Tujuannya adalah agar mampu didarati
pesawat- pesawat militer berbadan besar dalam
jumlah cukup banyak untuk mengantisipasi
ancaman dari negara lain.
“Pembangunan kekuatan selalu dikaitkan dengan
berbagai kemungkinan ancaman, baik ancaman
faktual maupun potensial,” katanya.
Menurut Moeldoko, negara Indonesia selalu
dihadapkan dengan berbagai situasi keamanan
dengan negara tetangga. Dia mencontohkan
wilayah Tanjung Datuk, yang hingga saat ini masih
menjadi perdebatan dengan Malaysia. Ketegangan
di Tanjung Datuk, lanjut Moeldoko, terjadi akibat
lemahnya keamanan di wilayah tersebut.
“Keamanan di Tanjung Datuk lemah. Agar sejengkal
tanah wilayah negeri tak di injak lagi, seluruh
kekuatan TNI digiring di daerah perbatasan dengan
negara lain,” tegasnya.
Selain menghadiri Apel Dansat, kunjungan Panglima
TNI Jenderal Moeldoko ke Yonif 413 Solo, juga
untuk mengonsolidasikan kekuatan TNI AD
(Angkatan Darat) pasca pengamanan Pengamanan
Pemilihan Presiden 2014.
source: info militer group
0 Komentar
Penulisan markup di komentar