
TEL AVIV, (IMD) -- Petinggi sandi
tentara menyatakan Israel meremehkan
kegigihan pejuang Gaza dan tidak menduga
perang mencapai 50 hari, tapi ia bersikeras
mereka dikalahkan.
Kemelut itu, yang berakhir dengan gencatan
senjata pada pekan lalu, menewaskan lebih
dari 2.100 warga Palestina serta 66 tentara
dan enam warga Israel dalam pertempuran
paling berdarah negara Yahudi tersebut
dengan pejuang Gaza.
"Jika Anda bertanya dua bulan lalu, saya
tidak akan mengatakan bahwa itu akan
berlangsung 50 hari," kata pejabat itu
kepada wartawan dalam bahasa Inggris
dalam pertemuan di Tel Aviv pada Selasa
malam.
"Kami pikir akan lebih singkat untuk
membuat mereka memahami yang terjadi
dan kami keliru di sini. Itu kesalahan
penilaian taktis, tapi itu kesalahan," kata
pejabat itu, yang berbicara dengan syarat
namanya tak disebut.
Ia mengatakan pelatihan beberapa pejuang
Hamas membuatnya terkesan, tapi tidak ada
"kejutan" bagi tentara Israel.
"Mereka berada dalam keadaan cukup baik
dan cukup terlatih," katanya tentang
serangan bergaya komando amfibi oleh
pejuang Hamas di pantai Israel.
"Anda dapat melihat jelas mereka dilatih di
luar Jalur Gaza," kata pejabat itu, dengan
menambahkan, "Kami belum melihat apa
pun yang mengejutkan kami secara
ketentaraan."
Tapi, pejabat itu menyatakan Hamas,
kekuatan utama di Gaza, dan Jihad Islam,
kelompok kedua terbesar pejuang,
dikalahkan.
"Kami pikir mereka berada dalam keadaan
sangat buruk," katanya, menunjukkan
bahwa duapertiga dari peroketan pejuang
dihancurkan dan beberapa ratus dari
mereka tewas.
Hamas dan Israel menyetujui gencatan
senjata ditengahi Mesir pada 26 Agustus,
dengan kedua pihak mendaku kemenangan.
Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan
sekitar 70 persen dari kematian di pihak
Palestina adalah warga.
Tentara Israel menyatakan menewaskan
lebih dari 616 pejuang, dari sekitar 16.000
petempur Hamas, 5.000 anggota Jihad Islam
dan 5.000 pejuang lain, yang dilaporkan
berada di Gaza.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-
Bangsa Ban Ki-moon menyambut gencatan
senjata itu untuk membuka jalan bagi
perdamaian setelah perang 50 hari tersebut.
SOE : REPUBLIKA
0 Komentar
Penulisan markup di komentar