
Foto : Wakil pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, menolak
untuk melucuti senjata seperti yang diminta
Israel.
#KAREN
GAZA (IMD) - Hamas ogah melucuti senjata seperti
yang disyaratkan Israel untuk mengakhiri blikade
Gaza. Penolakan pelucutan senjata Hamas itu
disampaikan wakil pemimpin Hamas, Ismail
Haniyeh.
“Kami tidak dapat menerima atau memenuhi
setiap keputusan internasional untuk melucuti
(senjata) perlawanan (Hamas),” kata Haniyeh,
seperti dikutip Al Arabiya , semalam (5/9/2014).
Dia menegaskan, bahwa penolakan juga berlaku
pada kelompok militan lain di Palestina.
Israel telah mendesak perlucutan senjata Hamas
dalam pembicaraan tidak langsung di Kairo,
dengan tujuan menciptakan gencatan senjata
jangka panjang, setelah terlibat perang 50 hari di
Gaza. Perang tersebut telah menewaskan lebih
dari 2.200 orang, yang mayoritas korban dari
rakyat Palestina di Gaza.
Blokade Israel terhadap Gaza sudah berlangsung
sejak 2007. Akibat blokade itu, rakyat Gaza
menderita, karena tidak dapat mengakses
layanan kesehatan, pendidikan dan kebutuhan
krusial lain.
Israel terus membatasi impor semen, pipa dan
bahan konstruksi lainnya di Gaza, karena Israel
menuduh bahan-bahan impor itu digunakan
untuk membangun terowongan, bunker dan roket.
Berbeda dengan Otoritas Palestina di Tepi Barat
yang didukung negara-negara Barat, Hamas
selam ini tidak menerima hak Israel untuk eksis.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar